Halaman

Jumat, 06 Januari 2012

How to Make Your English Better

Image courtesy: kumpulanskripsi.blogdetik.com
Meskipun sekarang ini Google memberikan kemudahan dalam menterjemahkan bahasa, tetapi meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris adalah hal yang perlu. Google translate masih belum sempurna dalam menterjemahkan kalimat sesuai dengan aslinya, terutama yang berhubungan dengan frase idiomatik.
Ada beberapa yang biasa saya lakukan sejak dulu waktu sekolah sampai hari ini untuk terus belajar bagaimana supaya lancar mendengar dan berbicara dalam bahasa Inggris.


Pertama, saya suka membaca novel, majalah, atau artikel dalam bahasa Inggris. Banyak hal saya bisa peroleh daripada membaca buku pelajaran. Kosakata baru, Idiom yang lebih beragam, dan gaya bahasa yang berbeda.


Kedua, saya lebih memilih menonton film drama daripada film action. Film drama produk barat jauh lebih natural dalam berbahasa dan berakting daripada sinetron produk Indonesia. Mencerminkan betul dengan tema yang diangkat, bagaimana gaya hidup dan cara berbahasa mereka. dan karena itu layak ditonton sekaligus memberi pembelajaran khususnya pronounciation, listening dan psikologi. Eat, Pray, Love adalah salah satu yang saya sukai. Selain film, saya juga suka menonton acara talk show seperti Rachel Ray. Sesering mungkin hal itu saya lakukan untuk membiasakan spontanitas telinga dalam menangkap bahasa Inggris, bagaimana berekspresi, bercanda, bersopan santun, dan sebagainya.


Ketiga, melatih pengucapan (pronounciation) dengan bergumam sendiri menanggapi situasi sehari-hari, yang biasa saya ucapkan sendiri saat menanggapi kejadian dengan bahasa Indonesia, saya coba ucapkan dengan bahasa Inggris. Terus menerus setiap hari. Kita membutuhkan waktu lama agar terbiasa. Kita tidak perlu mengucapkannya dengan keras supaya orang lain tidak perlu tahu kita sedang melatih lidah.


Keempat, Cara paling efektif menurut saya adalah praktik berbicara langsung dengan 'native speaker'. Kebetulan sekali, saat ini saya bekerja di sebuah hotel sehingga saya bisa langsung berinteraksi secara spontan dengan mereka. Saat liburan ke Bali, saya tebalkan muka untuk mengajak bicara para turis. Saya tawarkan soft drink, dan berusaha akrab, sehingga pembicaraan akan mengarah ke banyak hal.


Kelima, menuliskan sebuah kejadian ke dalam bahasa Inggris. Supaya asik, kita bisa membuat blog pribadi dan menuliskannya disana. Komentar dari pembaca yang antah brantah akan memberi semangat untuk terus mencari ide. Terlebih jika kita memahami SEO (Searh Engine Optimization) dan mulai menghasilkan uang dari menulis artikel. Me-review produk orang lain (Amazon, ClickBank, Ebay, dan lain-lain), bergabung menjadi affiliasi, dan mendapatkan komisi. Ada banyak ide dan motivasi sehingga kita akan belajar banyak hal dari belajar bahasa Inggris.

Tidak ada komentar: